Kasus Penipuan di Indonesia – Kecanggihan teknologi dan informasi tidak selalu membawa dampak baik, namun dampak negatif juga turut serta melengkapi. Salah satunya adalah maraknya kasus penipuan di Indonesia yang terus meningkat, terlebih dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada.
Tindak pidana penipuan merupakan salah satu jenis kejahatan terhadap hak milik harta benda, yang mana dalam arti luas, tindakan ini disebut dengan istilah bedrog.
Dewasa ini, banyak sekali jenis-jenis penipuan yang marak terjadi baik melalui jejaring online atau bahkan secara langsung dan terang-terangan.
Jika dalam posisi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Bagi orang yang belum mengerti hukum, pasti akan merasa khawatir dan bingung. Namun perlu Anda ingat, Indonesia adalah negara hukum sehingga semua memiliki kedudukan yang sama. Sebelumnya, kenali dulu yuk apa sebenarnya tindak pidana penipuan dan apa saja bentuknya, melalui ulasan berikut ini.
Baca Juga: Jasa Konsultasi Hukum Terbaik di Jawa Tengah
Bentuk Kasus Penipuan
Bedrog atau tindak pidana penipuan diatur dalam Undang – Undang KUHP (Kitab Undang – Undang Hukum Pidana) tepatnya Pasal 378 hingga 395 yang mana bedrog atau tindak pidana penipuan memiliki bentuk penipuan yang lebih spesifik dan khusus. Adapun bentuk-bentuk kasus penipuan secara lebih detail sesuai UU KUHP Pasal 378 – 395 yaitu:
- Penipuan Ringan
- Penipuan Pokok
- Penipuan dalam Karya Ilmiah
- Penipuan Jual beli
- Penipuan Asuransi
- Penipuan Persaingan Crang
- Penipuan dalam Pemborongan
- Stellionaat
- Penipuan Batas Pekarangan: Penipuan Penyusunan Neraca Palsu, Penyiaran Berita Bohong, Penipuan Pemberian Gambaran yang Tidak Benar Mengenai Surat Berharga.
Jenis Kasus Penipuan yang Marak di Indonesia
Kasus penipuan menjadi sangat marak di Indonesia, terutama semenjak masa pandemi Covid 19 mulai melanda. Fenomena ini jelas saja memberikan dampak negatif pada perekonomian masyarakat yang seiring dengan meningkatnya kasus-kasus pelanggaran hukum, salah satunya yaitu kasus penipuan.
Penipuan identik dengan perbuatan yang melanggar hukum untuk menguntungkan diri sendiri atau suatu kelompok yang pada umumnya dilakukan dengan tipu muslihat, nama palsu, kedudukan palsu atau hal tidak benar lainnya yang dapat membuat orang lain menyerahkan uang barang atau kekayaan lainnya.
Tentu saja Anda sudah sering melihat kasus penipuan semacam itu di siaran Televisi, bukan? Itu hanya segelintir kasus penipuan yang ada di Indonesia, selebihnya Anda dapat melihat jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di bawah ini:
Pharming
Pharming adalah salah satu jenis penipuan yang beraksi menggunakan handphone dan koneksi internet. Yang mana modus dari penipuan ini adalah mengarahkan korban ke alamat situs web palsu, dengan entri domain name system yang dikunjungi korban akan tersimpan dalam bentuk cache.
Dengan begitu, akan memudahkan pelaku mengakses perangkat korban untuk melakukan hal yang biasanya melanggar hukum dan ilegal.
Phishing
Phising adalah tindak penipuan dengan menggali data-data pribadi yang biasanya digunakan untuk kegiatan melanggar hukum berikutnya. Pada umumnya pelaku akan mengaku dari lembaga resmi dan menanyakan data sensitif korban untuk mengakses akun penting yang berkemungkinan mengakibatkan kerugian.
Baca Juga: Pendampingan Kasus Pidana dan Perdata
Social Engineering
Modus dari kasus penipuan ini adalah memanipulasi psikologis target hingga tidak sadar dan memberikan informasi sensitif dan penting yang dimiliki. Nantinya pelaku akan meminta kode OTP serta password jika sudah menguasai kesadaran dan memahami perilaku target.
Tingginya kasus penipuan di Indonesia mengharuskan setiap masyarakat untuk lebih waspada, namun hal tersebut kadang tidak dapat dikendalikan. Jika dalam situasi seperti ini, Anda sangat membutuhkan peran jasa konsultan hukum.
Selain untuk memberikan Anda informasi hukum, kami juga akan menyelesaikan semua perkara dengan bermartabat. Jadi, bagi Anda yang berada di sekitar Purwokerto, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Banyumas dan sekitarnya jangan ragu untuk menggunakan jasa konsultan hukum profesional kami, dapat mengatasi semua hukum pidana dan perdata termasuk kasus penipuan.